4 Basic
Islamic Studies 4 Children
Apa 4 ilmu itu?
Sebelum saya mulai, cukup
sering saya mendapati orang tua yang ingin anaknya menjadi seorang hafidz Al-Qur’an.
Oleh karena itu, sejak kecil mereka hanya dididik menghafal Al-Qur’an melulu,
lalu mana 3 ilmu yang lain? Perlu diketahui bahwa menghafal Al-Qur’an hukumnya
fardhu kifayah, sedangkan 3 ilmu sisanya bisa saya katakan fardhu 'ain.
1.
PENDIDIKAN AKHLAK ISLAM
Seyogyanya bagi seorang murid/anak-anak agar
belajar akhlaq/sopan-santun sebelum belajar yang lain. Betapa banyaknya saya dapati
seorang anak membawa Al-Qur’an dijulurkan kebawah dengan tangan kiri,
diletakkan di lantai, melangkahi mushaf, shalat dengan celana pendek, makan
tangan kiri, tidak hormat pada orang tua/ustadz dll.
Sebelum mereka beranjak dewasa dan akan susah diperbaiki, hendaklah orang tua
memperhatikannya sejak kecil. Jika sudah terlanjur dewasa, memang sedikit
membutuhkan terapi dan ketegasan orang tua jika ingin kehidupan mereka kelak
mulia.
2.
BELAJAR AQIDAH
ISLAMIYYAH
Seorang anak hendaklah ditanamkan dan dikenalkan
sejak dini aqidah islamiyyah yang sesuai dengan pemahaman Ahlussunnah Wal
Jamaah. Karena aqidah bak tiket masa depan sebelum masuk surga bagi seorang
muslim.
Tidak perlu diajari aqidah-aqidah yang rumit dan njelimet yang ulama
masih mempertentangkannya, cukup kita kenalkan kepada anak makna syahadat,
rukun iman, rukun islam, nabi-nabi, malaikat dll. Tidak perlu anak-anak menjadi
korban hasil debat kusir pemuda-pemuda yang mengaku belajar agama namun tidak
tahu etika.
Saya sangat sedih, karena pernah melihat ada seorang ustadz mengajarkan
murid-muridnya bahwa Allah Swt. bertempat di langit, punya tangan, kaki dll.
Ada baiknya hal-hal seperti di 'skip' dulu bagi mereka karena belum saatnya
mereka mengetahuinya, jika toh masih maksa maka mereka akan terjerumus
menyerupakan Allah Swt. dengan makhluknya, wal iyadzu billah.
3.
BELAJAR AL-QUR'AN
Saya rasa hampir semua orang islam sadar bahwa
anaknya harus belajar Al-Qur’an. Yang perlu saya sikapi disini adalah sebagian
orang tua terlalu tergesa-gesa dan berambisi agar anaknya segera menghafal,
padal sang anak masih dalam tahap mengenal dan mempelajari cara baca huruf
arab.
Step yang tepat adalah belajar cara baca yang cukup dan kalo sudah 60 - 70 %
bisa dimulai dengan menghafal surat-surat pendek/juz Amma.
4.
BELAJAR FIQH BERMADZHAB
3 ilmu diatas belum dikatakan cukup jika ilmu
fiqh tidak juga diajarkan. Dimulai dari pengenalan wudhu, shalat, puasa, zakat,
haji dll, dan yang penting didik mereka untuk menerapkannya. Begitu juga tidak
perlu anak - anak menjadi korban hasil masalah khilafiyyah intelek-intelek muda
akhir zaman.
Pilihlah satu madzhab fiqh yang mu'tabar (diakui ulama islam). Secara umum
masyarakat Asia menganut madzhab imam As Syafii Ra, jangan disuguhi anak-anak
dengan fiqih lintas madzhab. Usahakan sejak kecil sampai besar tetap
berdasarkan apa yang mereka pelajari dari kecilnya, jangan berubah-ubah.
Waduuuwh, saya (orang tua) kurang kompeten dan
gak ada waktu mengajari anak-anak itu semua? Gimana nih?
Gak masalah, carilah seorang ustadz yang dipercaya, minta ustadz tersebut agar
mengajarkan 4 ilmu dasar diatas. Jangan sampai porsi masing-masing lebih banyak
dari yang lainnya. Atau bisa juga dimulai satu persatu berdasarkan kemampuan
dan potensi sang anak.
Cukup dititipkan ke ustaz???
Gak cukup, periksa dan evaluasi terus hasil yang diterima anak-anak dan bantu
mereka untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, karena apalah arti sang
anak belajar ke ustadz namun ketika sampai rumah orang tuanya lalai dan
membiarkan. Sang ustadz hanyalah sutradara pembantu, dan orang tualah sutradara
utamanya.
Sudahkah anak-anak kita menguasai 4 ilmu basic diatas? Monggo bersama-sama
intropeksi diri masing-masing.
Semoga bermanfaat
Wassalam
Mochamad Ihsan Ufiq
Doha, 11 April 2014
0 Komentar