Qolqolah
yang Tidak Dibahas di Kitab Tajwid
"Qalqalah" ada 2 macam Sughro dan Kubro. Gampangnya, kalo Kubro letak
huruf "Qalqalah"nya di akhir kata, sedangkan Shughro letaknya ada di
tengah kata.
LALU MANA YANG TIDAK DIBAHAS DI KITAB TAJWID?
Saya akan membahas suara
akhiran pada "Qolqolah" tersebut. Ada yang mengatakan bahwa
"Qolqolah" ketika diucapkan memantul di akhiri huruf hamzah atau
imbuhan e', ada juga yang mengatakan tidak. contoh:
·
Kata قد
dibaca: QODE'
·
Kata وتب
dibaca: WATABBE'
·
Kata الحج
dibaca: ALHAJJE'
Nah,
point yang ingin saya bahas disini adalah bahwa semua huruf
"Qalqalah" ketika diucapkan ia tidak memiliki bunyi "e'"
diakhiri hamzah. Alasannya adalah jika kita membacanya demikian seakan - akan
kita telah menambah satu huruf lagi ketika mengucap huruf "Qolqolah"
yaitu hamzah.
·
Kata قد
ketika kita baca QODE' maka seakan-akan ia tertulis demikian: قدء
·
Kata وقب
ketika kita membacanya demikian WAQOBE' maka seakan-akan ia tertulis وقبء.
·
Kata لهب
ketika kita membacanya demikian LAHABE' maka seakan-akan itu tertulis demikian لهبء
BANDINGANNYA
Andaikata huruf "Qolqolah" itu dibaca diakhiri dengan hamzah atau
imbuhan e' (dengan memutus nafas dan suara) maka kita tidak akan dapat
membedakan mana kata yang berakhiran hamzah dan mana yang tidak. untuk
membuktiknnya saya akan membawakan sepotong ayat suci Al-Qur’an di surat An
Naml 25:
ان
لا يخرج الخبء
Pada
kata "الخبء" ketika kita waqaf sudah pasti dengan
menambahkan dengan hamzah atau imbuhan e', karena memang pada asalnya terdapat
hamzah, begini: AL KHOBE'. Adapun pada huruf-huruf "Qolqolah" biasa
yang tidak ada hamzahnya maka tidak boleh ditambahi e' atau hamzah di akhirnya
agar tidak serupa dengan contoh pada potongan ayat di atas.
JADI GIMANA DONG BACA QOLQOLAH?
Seperti yang dijelaskan diatas, bahwa "Qolqolah" adalah sebuah
pantulan huruf. Pada setiap "Qolqolah" tidak ada unsur hamzahnya atau
e' nya. Oleh karena itu cara bacanya juga harus hilang unsur hamzah/ e' nya.
contoh:
·
Kata مسد
dibaca: MASADE, bukan: MASADE'.
·
Kata الفلق
dibaca: ALFALAQE, bukan: ALFALAQE'.
·
Kata الأحد
dibaca: AL AHADE, bukan: AL AHADE'.
TAMBAHAN KETERANGAN
1. Semua huruf Qololah
(baik didahului huruf kasroh, fathah, atau dhommah) arah pantulan hurufnya
mendekati harakat fathah.
2. Cara memantulkan huruf
"Qolqolah" dengan membiarkannya memantul dengan sendirinya, bukan
dengan menekannya secara berlebihan, dikhawatirkn ia seperti huruf yang
berhakat fathah.
Contoh: وقد
dibaca WAQODE. Akhiran DE dibaca mendekati harakat fathah dengan sedikit
melemahkan atau membiarkannya memantul. Bukan WAQODA, karena bacaan
"Qolqolah" ini terjadi karena terlalu mengeraskan pantulan sehingga
seakan-akan ia berharakat fathah.
3. Bukan berarti saya
menyalahkan orang yang membaca dengan akhiran hamzah atau e', akan tetapi
demikian yang saya dapatkan ketika mengaji dengan guru saya Syekh Umar Muhammad
Hanafi dari Mesir Rahimahullahu wa nafa'allahu bi ilmih yang dimana beliau
mempunyai rentetan sanad baca sampai Nabi SAW.
4. Penyebab saya tidak
berani menyalahkan terlalu berlebihan adalah karena saya dapati juga Syekh
Kurayyim Rojih Hafidzahullah (Syaikhul Qurro' bumi Syam yang sekarang mukim di
Doha-Qatar) membacanya dengan mengakhiri setiap huruf "Qolqolah"
dengan hamzah atau e' seperti penjelasan diatas dan saya juga belum tahu apa alasannya.
Bisa jadi beliau mendapatkan bacaan demikian dari guru-guru beliau yang juga
mempunyai sanad bacaan sampai Nabi saw.
5. Bunyi pantulan huruf
"Qolqolah" seperti kita mengucapkan huruf E pada kata
"Emak", BUKAN huruf E pada kata "Ekor" bukan juga
"TempE". Tentunya dengan syarat lebih mengarah sedikit ke fathah.
6. Bacaan
"Qolqolah" diatas berlaku baik di tengah kata atau di akhir kata,
bedanya suara pantulan "Qolqolah" di akhir kata lebih kuat atau yang
biasa kita sebut "Qolqolah Kubro".
7. Perlu di ingat bahwa
membaca Qolqolah yang bertasydid dengan cara menahan suara lebih kuat sebelum
melepaskannya. Contoh: وتب dibaca
WATABBE bukan WATABE
8. Untuk mendengarkan
bacaan "Qalqalah" yang tepat sesuai penjelasan saya di atas silahkan
mendengarkan bacaan Syekh Musa Bilal pada link berikut:
http://www.4shared.com/audio/w2F2s2RE/D_111-Musa_-_Hafs_-__Al-Masad.html
Dan untuk mendengarkan bacaan "Qolqolah" yang berbeda yang tidak
sesuai dengan penjelasan saya diatas silahkan mendengarkan bacaan Syekh Kuroyyim
Rojih pada link berikut:
https://ia701205.us.archive.org/23/items/kareem-saeid-rage7/111.mp3
Semoga Allah Swt. menggolongkan kita sebagai "Ahlul
Qur'an" yang dimana mereka adalah orang yang sangat dimanja oleh Allah
SWT. Amin.
Mohon koreksi bila ada kesalahan dan kekurangan.
Semoga bermanfaat.
Mochamad Ihsan Ufiq
Doha, 16 Januari 2014
2 Komentar
Bagus materinya mudah difahami.
BalasHapusMain k blog sy ya ilmu tajwid. Terima kasih.
alhamdulillah.. syukron jazilan.
BalasHapus